Let's Follow

About Me

Foto Saya
Anugrah Abdy Kautsar
Nama Saya adalah Anugrah Abdi Kautsar yang di lahirkan pada tanggal 19 juni 1997 , skarang usia gue 16 tahun (MUDA) .Prinsip - Hanya Teman;;) .face all the problems with patience and steadfast that all will work out his.
Lihat profil lengkapku
Blogger Bertuah
Blogger Bertuah
Minggu, 15 Januari 2012

Well, since it starts with a blog post it should end with one..

..thus,
I just wanna say to you:
goodbye.
It was an amazing 7 months.
Have an amazing life.
I remain as your friend.

On In Love and Not Being Able to Write Pretty Words (MAAF KALO KEBANYAKAN BAHASA INGGRIS , KALO NAMPANG MALU )

Kata orang, kalo mau ngeblog,
tulislah perasaan paling kuat yang lagi kamu rasakan.

Well, saya lagi jatuh cinta,
dan saya ingin menulis tentang itu.

Now, this is the problem. Saya takut menulis tentang cinta. You know, tulisan tentang cinta, adalah tulisan yang paling susah untuk ditulis. Karena, sangat susah menulis tentang cinta tanpa terlihat dangdut, corny, atau downright menya-menye. Saya tidak ingin tulisan yang saya buat jadi terlihat seperti surat cinta mbak-mbak dan mas-mas pembantu rumah: “Kalau kamu jadi madu, aku jadi lebahnya.” Hoek. Atau, “Kalau kamu jadi kumbang, aku jadi sepedanya… sepeda kumbang.” Dobel hoek.

For me, what I have with you now,
lebih dari analogi yang melibatkan serangga.

Hmmmmm…

Tapi kalau mau dianalogikan, let me get a shot: falling in love with you is like prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail sifat yang kamu tawarkan: quirkiness kamu, ketidaklaziman kamu, kemengertian kamu terhadap keanehanku (begitu pun sebaliknya), seperti di tawarkan dalam piring-piring buffet dengan silver platter yang menyala rapih. Dan kuambil. Kukonsumsi. Namun, aku masih kelaparan. Lalu kuambil, kukonsumsi kembali. Dan aku, tetap kelaparan. Saya bisa menyalahkan ini kepada sifat aku yang menagih -dan tidak pernah puas-, atau kepada kamu yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. I can only sum it up: I. Can’t. Get. Enough. Of. You.

Waduh. Maaf, lagi puasa,
jadi analoginya nyambung ke makanan. :D

Tuh kan. Maybe I can’t find cool analogies, pretty metaphors, or write a lovey dopey poem (you know, yang kayak “ketika langit tak berbintang, maka aku..”. Damn, Triple hoek dengan cuh), I definitely can’t write music. I’m a comedy writer, therefore I’m not even good with words for these kind of things.

So, I’m gonna make this ultra-simple,
the most primitive form of telling how I feel: “I love you”.

And I love being with you! I love your giggle, your silly grin, your energetic story-telling (with your hands waving aroud), your sharp bitchiness. I love our awkwardness when our hands meet, and the fact we act it cool.Oh and I love the way you walk, the way you dance, the way you sing (god, the way you sing make angels sound like Doraemon!) and how you apply your personality in a paste. I love the look in your eyes when you showed me those MJ videos, Bruce Lee interviews, those reflective eyes, longing for perfection, filled with deep thoughts and ambitions. The ambitions that I share. The way of thinking that I understand. The unconventional person, you are. You are the odd-shaped jigsaw puzzle that I’m looking to fit. And you completed me.

Thus, when they ask me: why do you love her?
I can safely say: what is not to love?

So, I am welcoming you to my life.
Now, let’s do this together, love. :)

PS: There. The first rule of blogging: write what you feel. Safely done. No insects involved.

Ini Mantra Patronus Gue..

Kalau ada yang baca Harry Potter (and I’m sure lots of you do), pasti tau Dementor.
Harry dan Dementor

Bagi yang gak tahu, Dementor adalah “makhluk penghisap kebahagiaan” yang membuat korban mereka berpikir tidak akan bisa bahagia lagi. Satu-satunya cara untuk mengusir Dementor, Harry Potter harus mengeluarkan mantra yang bernama Patronus. Nah, untuk mengeluarkan mantra Patronus dengan baik, Harry harus mengingat tentang hal-hal yang ngebuat dia bahagia sambil mengarahkan tongkat sihirnya ke Dementor.

Heri dengan Mantra Patronus vs Dementor
Konsep yang keren banget ya?

To be honest, akhir-akhir ini lagi banyak Dementor di hidup gue; that means lagi banyak pikiran yang menggangu, yang ngebuat gue jadi down, jadi gak seneng, jadi males ngapa-ngapainnya. Dan gue akhirnya berpikir, untuk mengusirnya, gue perlu mengeluarkan mantra Patronus gue sendiri.

Maka, inilah mantra Patronus gue, atau dengan kata lain,
hal-hal bahagia yang gue pikirin untuk mengusir Dementor gue:

1. Nonton film Obat stress di Komputer kesayangan
2. Inget-inget lagi “Risna Ceria”, dan bagaimana senangnya kita dulu..
3. Lari sendirian di KS, gak ada pikiran apa-apa, ngeliatin pintu demi pintu kelewat..
4. Minggu pagi di Atas Rumah sambil ngopi dan ngobrol sok berat tapi santai. Nge-quote Nietzche, Freud, Schopenhauer, dan mencoba untuk memahami “why we are so unbeliavable fucked up?”. Man, I miss pseudo-intellectual conversation..
5. Mendengarkan A Love Supreme – John Coltrane
6. Menonton Eternal Sunshine of The Spotless Mind
7. Hari Minggu yang mendung, di mobil sendirian, lalu radio memutarkan lagu-lagu ringan..
8. Talkshow di Facebook dengan Teman yang asik banget..
9. Ngedenger nyokap gue bilang, “Paling engga, anak mama yang paling gede udah jadi orang.”
10. Momogi coklat & Pocky rasa pisang plusss Coca-Cola dingin yang es-nya agak cair.
11. Membaca email terimakasih dari pembaca, disamperin orang dan bilang terimakasih sudah membuat blogger yg cukup menarik sampe kami tertawa di jalan ...
12. Duduk di sebuah tempat yg sepi sambil bernyanyi Riang .
13. Nulis sambil tidur, dan besoknya pas bangun, ketawa ngebaca tulisan sendiri..
14. Makan indomie telor kornet keju jam satu pagi di warung deket rumah..

Gue jadi inget, gak selamanya gue bakal ada di dalam posisinya jelek. Gak selamanya bernasib buruk. Kadang, kalau kita sedih, kita berpikir, kita gak akan bisa ngelewatin ini… kita gak bahagia.. dan kita orang paling miserable di dunia ini. Dengan mengingat-ingat yang seneng-seneng lagi, gue jadi sadar, yah mungkin hidup gak selamanya di atas. Gue pernah bahagia, dan beberapa saat lagi I will get my spirit back.

Walaupun gak punya tongkat sihir..
my Patronus charm works.
Sekarang gue lagi senyum. :)

Apa mantra Patronus kamu?

followers