Let's Follow
About Me
- Anugrah Abdy Kautsar
- Nama Saya adalah Anugrah Abdi Kautsar yang di lahirkan pada tanggal 19 juni 1997 , skarang usia gue 16 tahun (MUDA) .Prinsip - Hanya Teman;;) .face all the problems with patience and steadfast that all will work out his.
Minggu, 21 April 2013
Wisata Riau Ombak Bono Sungai Kampar
"Wisata Riau Ombak Bono Sungai Kampar" Malam ini saya bakal nge-posting cerita yang bertema "Ombak Bono & Sungai Kampar". Saat pertama kali saya denger nama "Ombak Bono & Sungai Kampar" jujur saya sendiri juga masih bingung entah itu nama pantai,laut ataukah sungai.
Karna sudah kehabisan akal, akhirnya saya putusin untuk searching di google apa itu Ombak Bono & Sungai kampar tapi pertama-tama sebelum saya jelasin keseluruhannya, saya baru tau dari orangtua saya yang baru aja saya tanya bahwa Ombak Bono itu adalah fenomena alam yang sudah biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju hilir (kurang lebihnya yaa seperti itu).
lanjut, karena rasa kepo saya yang semakin menjadi-jadi akhirnya berbagai pertanyaan pun saya lempar ke orangtua sayaa, entah itu dari asal nama "Bono" sampai mitos-mitos nya pada zaman dahulu, konon katanya sih dulu dianggap sebagai sosok yang menyeramkan hihi kesannya jadi horror.
kembali ke tema " Ombak Bono & Sungai Kampar" jadi Nama "Bono" ini diambil dari dari sebuah cerita dulu kalanya, cerita ini juga sudah menjadi cerita yang turun-temurun dan "Bono" juga adalah bahasa pelalawan yang artinya "Benar" jujur saya makin gangerti._.
okee next langsung aja tulis lagi tang ombak bono. Jadi ombak bono seringkali terjadi pada waktu "bulan mati". Tau maksudnya apa? jadi maksud bulan mati disitu yaitu terjadi pada awal bulan atau akhir bulan (tanggal 1) tahun arab. ngomong soal arab gatau kenapa jadi flashback film ayat-ayat cinta gini yaa hehe. Oh iyaaa saya juga sekarang ini baru tauuu loh kalo tempat yang konon ditakutkan atau dianggep menyeramkan oleh warga setempat justru sekarang dijadiin tempat wisata khususnya untuk para peselancar. bagi peselancar atau wisatawan luar negeri mungkin ombak bono ini bisa merupakan penemuan yang mengagumkan seperti yang diungkapkan oleh chris mauro dalam tulisannya yang dimuat Grindtv.com :
“A dreamlike wave found in an Indonesian river is stunning surf world (sebuah gelombang impian yang ditemukan di salah satu sungai di Indonesia memukau dunia selancar),” tulis . Tulisan Mauro itu sendiri lantas merujuk pada apa yang ia sebut ‘penemuan luar biasa’ oleh tim (ekspedisi) Rip Curl baru-baru ini, yang menurutnya “mungkin tak tertandingi” (may be unrivaled).
Then, saat saya buka-buka lagi di google ternyata Ombak bono sungai kampar ini juga dikenal sebagai "Bono 7 hantu (Bono Seven Ghost) " loooh. kejadian ini terjadi pada tanggal 26 November 2011 dan di Bono juga konon ada sebuah perkampungan makhlus halusnya jugaaa looh *jadi makin horror.
Jadi menurut informasi yang saya dapat, ombak Bono ini mempunyai sebuah misteri yang cukup horror juga pastinya yaitu " Istana Jin orang Bunian di tajung sebayang ".
Bicara soal angkutan umum ternyata di Ombak bono ini juga ada tukang antar speedboots yang biasa disebut dengan "TEKONG". Untuk menjadi seorang Tekong atau pengemudi Speedboost kita harus mengetahui lika-liku perjalanan dan alur sungai, kepandaian membaca ini sangat diperlukan karena alurnya ini seringkali berubah-ubah yang disebabkan oleh perubahan dasar sungai, oh iya satu lagi yang harus kalian ketahui bahwasannya harga atau biaya Tekong ini sebesar Rp.300.000,00,- looh, itu udah sebanding banget sama kondisi uang pegangan saya sekarang-_- tapi setelah saya liat foto-foto dokumentasi yang ada di google emang gak heran juga dikenakan biaya sebesar itu, kalian bayangkan saja perjuangan dan susahnya untuk mengarungi ombak Bono ini, liat deh fotonya
Pada kebayang gaa kalo kalian sampai jatuh ke dasar air ombak bono itu?horor abeeeezzzz*
apalagi Di sungai itu, konon, ada tujuh gelombang yang merupakan jelmaan dari tujuh hantu. Masyarakat di sana sungguh takut padanya. Soalnya, dulu, ketujuh gelombang itu telah berkali-kali menelan kapal dan korban manusia.
Bicara tentang gelombang saya baru tau kalo gelombang ombak bono ini adalah jenis "tidal bore" . yang berarti gelombang yang terjadi karena adanya benturan arus sungai dengan arus laut. Akibat benturan itu, terciptalah gelombang yang tingginya antara 4 sampai 6 meter. Gelombang seperti Bono hanya ada beberapa di dunia, loooooh. Tidak banyak! Salah satunya yang paling terkenal adalah gelombang Pororoca di Sungai Amazon, Brazil.
Lastpost, sebelum saya tutup postingan saya yang bertema " Wisata Riau Ombak Bono Sungai Kampar " ini saya mohon maaf kalo ada kesalahan kata atau sebagainya di dalam postingan saya ini, karena saya juga manusia biasa yang punya salah dan dosa hehe semoga postingan saya yang ini bisa masuk ke dalam 2 postingan terbaik di kontest blog Giveaway #2 amin hehe dan yang paling penting semoga bisa bermanfaat untuk kalian, ingat kata yang tertera di postingan ini " membaca itu sangat penting " dan chamwork sekarang saya cenderung jadi suka membaca, wassalaaam semuaa;;)
Karna sudah kehabisan akal, akhirnya saya putusin untuk searching di google apa itu Ombak Bono & Sungai kampar tapi pertama-tama sebelum saya jelasin keseluruhannya, saya baru tau dari orangtua saya yang baru aja saya tanya bahwa Ombak Bono itu adalah fenomena alam yang sudah biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju hilir (kurang lebihnya yaa seperti itu).
lanjut, karena rasa kepo saya yang semakin menjadi-jadi akhirnya berbagai pertanyaan pun saya lempar ke orangtua sayaa, entah itu dari asal nama "Bono" sampai mitos-mitos nya pada zaman dahulu, konon katanya sih dulu dianggap sebagai sosok yang menyeramkan hihi kesannya jadi horror.
kembali ke tema " Ombak Bono & Sungai Kampar" jadi Nama "Bono" ini diambil dari dari sebuah cerita dulu kalanya, cerita ini juga sudah menjadi cerita yang turun-temurun dan "Bono" juga adalah bahasa pelalawan yang artinya "Benar" jujur saya makin gangerti._.
okee next langsung aja tulis lagi tang ombak bono. Jadi ombak bono seringkali terjadi pada waktu "bulan mati". Tau maksudnya apa? jadi maksud bulan mati disitu yaitu terjadi pada awal bulan atau akhir bulan (tanggal 1) tahun arab. ngomong soal arab gatau kenapa jadi flashback film ayat-ayat cinta gini yaa hehe. Oh iyaaa saya juga sekarang ini baru tauuu loh kalo tempat yang konon ditakutkan atau dianggep menyeramkan oleh warga setempat justru sekarang dijadiin tempat wisata khususnya untuk para peselancar. bagi peselancar atau wisatawan luar negeri mungkin ombak bono ini bisa merupakan penemuan yang mengagumkan seperti yang diungkapkan oleh chris mauro dalam tulisannya yang dimuat Grindtv.com :
“A dreamlike wave found in an Indonesian river is stunning surf world (sebuah gelombang impian yang ditemukan di salah satu sungai di Indonesia memukau dunia selancar),” tulis . Tulisan Mauro itu sendiri lantas merujuk pada apa yang ia sebut ‘penemuan luar biasa’ oleh tim (ekspedisi) Rip Curl baru-baru ini, yang menurutnya “mungkin tak tertandingi” (may be unrivaled).
Then, saat saya buka-buka lagi di google ternyata Ombak bono sungai kampar ini juga dikenal sebagai "Bono 7 hantu (Bono Seven Ghost) " loooh. kejadian ini terjadi pada tanggal 26 November 2011 dan di Bono juga konon ada sebuah perkampungan makhlus halusnya jugaaa looh *jadi makin horror.
Jadi menurut informasi yang saya dapat, ombak Bono ini mempunyai sebuah misteri yang cukup horror juga pastinya yaitu " Istana Jin orang Bunian di tajung sebayang ".
Bicara soal angkutan umum ternyata di Ombak bono ini juga ada tukang antar speedboots yang biasa disebut dengan "TEKONG". Untuk menjadi seorang Tekong atau pengemudi Speedboost kita harus mengetahui lika-liku perjalanan dan alur sungai, kepandaian membaca ini sangat diperlukan karena alurnya ini seringkali berubah-ubah yang disebabkan oleh perubahan dasar sungai, oh iya satu lagi yang harus kalian ketahui bahwasannya harga atau biaya Tekong ini sebesar Rp.300.000,00,- looh, itu udah sebanding banget sama kondisi uang pegangan saya sekarang-_- tapi setelah saya liat foto-foto dokumentasi yang ada di google emang gak heran juga dikenakan biaya sebesar itu, kalian bayangkan saja perjuangan dan susahnya untuk mengarungi ombak Bono ini, liat deh fotonya
Pada kebayang gaa kalo kalian sampai jatuh ke dasar air ombak bono itu?horor abeeeezzzz*
apalagi Di sungai itu, konon, ada tujuh gelombang yang merupakan jelmaan dari tujuh hantu. Masyarakat di sana sungguh takut padanya. Soalnya, dulu, ketujuh gelombang itu telah berkali-kali menelan kapal dan korban manusia.
Bicara tentang gelombang saya baru tau kalo gelombang ombak bono ini adalah jenis "tidal bore" . yang berarti gelombang yang terjadi karena adanya benturan arus sungai dengan arus laut. Akibat benturan itu, terciptalah gelombang yang tingginya antara 4 sampai 6 meter. Gelombang seperti Bono hanya ada beberapa di dunia, loooooh. Tidak banyak! Salah satunya yang paling terkenal adalah gelombang Pororoca di Sungai Amazon, Brazil.
Lastpost, sebelum saya tutup postingan saya yang bertema " Wisata Riau Ombak Bono Sungai Kampar " ini saya mohon maaf kalo ada kesalahan kata atau sebagainya di dalam postingan saya ini, karena saya juga manusia biasa yang punya salah dan dosa hehe semoga postingan saya yang ini bisa masuk ke dalam 2 postingan terbaik di kontest blog Giveaway #2 amin hehe dan yang paling penting semoga bisa bermanfaat untuk kalian, ingat kata yang tertera di postingan ini " membaca itu sangat penting " dan chamwork sekarang saya cenderung jadi suka membaca, wassalaaam semuaa;;)
Istana Jin Orang Bunian di Tanjung Sebayang
Read more at: http://www.attayaya.net/2011/12/dikejar-ombak-bono-sungai-kampar.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net
Read more at: http://www.attayaya.net/2011/12/dikejar-ombak-bono-sungai-kampar.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.attayaya.net
Label:
Giveaway bertuah contest#2
|
11
komentar
Kamis, 06 Desember 2012
Untuk DEWASA sebaiknya baca saat sendirian di kamar
persisi seperti judul postingan gue diatas, maksud gue disini bukan untuk membajak atau mencuri hidup seseorang namun niat gue disini yaitu untuk mengenalkan cerita seseorang yang begitu hebat kepada kalian semua dan semoga kita semua bisa belajar banyak dr cerita ini.
beberapa minggu yang lalu gue sempet baca-baca motivator dr mario teguh dan ga saangka banget teernyata ada cerita sedu disana yang bisa bikin gue nangis 1 ember. cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang mempunya penyakit dan seorang wanita penyelamat yang begitu tegar , konsep yang bagus banget.
Check This
“Aku menemukan sisi lain dari keindahan dunia ini saat mengenalmu dan ketika aku kehilangan dirimu, engkau menjadi inspirasi bagiku.”
Sehari tanpa ocehan Samuel rasanya ada yang aneh. Pertanyaan-pertanyaan sering terlontar dari mulutnya hingga kadang aku kewalahan menjawabnya.
Ku aman karna Kau menjaga
Ku kuat karna Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya”
Air mataku terus jatuh ketika dengan susah payah dia menyelesaikan lagu tersebut. Meski sudah tidak ada lagi harapan Samuel tetap percaya mujizat itu ada.
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi kuberserah kepada kehendak-Mu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana.
“Surga menantimu, pahlawan kecilku,” bisikku dikupingnya yang dingin.
beberapa minggu yang lalu gue sempet baca-baca motivator dr mario teguh dan ga saangka banget teernyata ada cerita sedu disana yang bisa bikin gue nangis 1 ember. cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang mempunya penyakit dan seorang wanita penyelamat yang begitu tegar , konsep yang bagus banget.
Check This
Kado untuk Samuel
“Aku menemukan sisi lain dari keindahan dunia ini saat mengenalmu dan ketika aku kehilangan dirimu, engkau menjadi inspirasi bagiku.”
Aku meneguk sisa es teh tawar yang masih
tersisa di gelasku. Ketika aku masih menikmatinya ekor mataku menangkap
sosok anak laki-laki yang memperhatikanku. Matanya menatapku. Sebuah
tatapan yang menusuk ke dalam hatiku. Tatapan yang penuh iba. Aku
meletakkan gelas yang hanya menyisakan es batu yang masih membeku.
“Bu, anak kecil yang duduk di pinggir
jalan itu siapa ya?” tanyaku penasaran kepada pemilik warung sambil
memandang anak laki-laki tersebut.
“Ow… Duh, kasihan tuh anak, bang!”
“Kasihan kenapa, bu?”
“Sudah seminggu bapanya meninggal
gara-gara sakit. Ibunya sih meninggal pas melahirkan dia. Dia ngga punya
keluarga lagi. Sekarang sih dia tidur di mana saja karena di usir dari
kontrakan.”
“Begitu ya, bu!”
Selesai membayar es teh tawar yang aku
pesan. Aku menghampiri anak laki-laki yang hanya mengenakan pakaian
kumal tanpa alas kaki. Entah sudah berapa lama dia tidak mengganti
pakaiannya.
Semakin aku mendekatinya semakin jelas
kelihatan kalau tubuhnya tidak terurus. Dia terus menatapku sampai aku
duduk di sampingnya.
“Nama kamu siapa dek?” tanyaku dengan nada bersahabat sambil mengukir sebuah senyuman.
“Aku lapar, kak!” ucapnya sambil memegang perutnya.
Aku mencoba mengingat uang yang masih tersisa di saku dan dompetku. Hanya ada selembar sepuluh ribuan dan dua koin lima ratus.
“Nanti kakak belikan kamu makanan. Tapi nama kamu siapa?” Sekali lagi aku menanyakan namanya.
“Benar kak? Serius? Kakak ngga bohongkan?”
“Iya. Ngapain bohong? Tapi nama kamu siapa?”
Aku melihat senyuman manisnya yang
memancarkan barisan giginya yang tersusun rapi tapi berwarna kuning
karena tidak pernah disikat.
“Namaku Samuel Lie. Dipanggilnya Samuel. Kalau kakak?”
“Dewantara, panggil saja kak Tara!”
Dia mengulurkan tangannya lalu kusambut.
Sebuah jabatan salam perkenalan yang hangat. Terasa kalau tangannya
penuh dengan debu ketika tanganku bersentuhan dengan tangan munggilnya.
Kukunya yang panjang menyembunyikan daki berwarna hitam di setiap kuku
jarinya.
“Yuk, kita makan.”
“Di mana kak?”
“Tuh ada warteg!” ucapku sambil menunjuk sebuah warteg.
Dengan langkah semangat Samuel memegang tanganku dan menuntunku ke warteg tersebut. Wajah murungnya berubah menjadi ceria.
Aku hanya memandangnya dengan mata yang
hampir copot. Lahap sekali anak ini makan. Kurang dari lima menit,
makanan yang aku pesan sudah tidak tersisa lagi. Sampai menjilat jarinya
segala.
“Terima kasih ya, kak!” ucapnya dengan malu-malu.
“Sama-sama,” balasku terharu meski aku tahu jatah makan malamku sudah tidak ada lagi.
*****
Aku manatap Samuel yang tidur
terlelap yang hanya beralaskan koran dan tumpukan baju di kosku yang
hanya berukuran 2×1,5 meter. Masih terngiang pembicaraan antara aku
dengan Samuel sebelum dia terlelap.
“Aku panggil kakak dengan sebutan Ko Dewa ya?”
Aku menatapnya dengan keheranan di
antara terang yang dipancarkan lilin kecil. Anehkan? Kos yang aku
tinggali hanya seratus ribu sebulan. Tanpa listrik dan tanpa kamar
mandi. Jadi kalau mau mandi harus ke WC umum. Itu pun harus bayar. Suara
kereta api yang lewat persis di depan kosku sudah menjadi musik
tersendiri bagiku. Kata orang ada harga, ada mutu. Seperti itulah
gambaran kos di pinggiran rel kereta api.
“Dulu aku punya koko.”
“Trus koko kamu di mana sekarang?”
Hening. Sunyi. Bisu.
“Koko… Koko meninggal karena sakit sama seperti papa. Namanya Ko Daniel.”
Kembali kesunyian mencekam.
“Ngga apa-apakan kalau aku manggil kakak dengan panggilan Ko Dewa?”
Aku berusaha untuk tersenyum, “panggil saja Ko Tara, ya?”
“Oklah kalau begitu.”
Aku tertawa dengan tingkah lakunya yang masih polos.
Karena lelah Samuel langsung tidur
terlelap. Sementara aku berusaha menutup mataku diantara suara perutku
yang berbunyi karena kelaparan.
*****
“Koko pengen punya toko sendiri,”
celotehku ketika mengajaknya ke tempatku bekerja. “Ngga perlu besar,
yang penting milik sendiri.”
“Kenapa ngga jadi koki saja?”
“Koki?”
“Iya. Bisa makan sepuasnya. Kita makan ya ko?”
“Kamu lapar?”
“Lapar setengah mati.”
“Tapi uang koko tinggal seribu rupiah. Cuma bisa beli gorengan.”
Samuel hanya menatapku.
“Kamu disini ya, koko beliin kamu gorengan dulu.”
“Iya ko.”
Aku berlari untuk membeli dua potong
pisang goreng. Begitu kembali, mata Samuel berbinar-binar ketika
menerima dua potong pisang goreng.
“Ini untuk aku dan ini untuk koko,” ucapnya sambil menyerahkan sepotong pisang goreng.
“Untuk kamu saja ya!”
“Ngga mau! Koko kan belum makan apa-apa dari semalam?”
Dengan berat hati aku memakannya juga.
Setelah itu aku langsung melakukan
tugasku ketika tiba di toko. Membuka toko, lalu membersihkannya,
melayani pembeli dan kemudian menutupnya. Gajinya sih cukup untuk bayar
kos, makan, kebutuhan sehari-hari dan biaya transportasi. Tapi beruntung
Ko Willy, si empunya toko berbaik hati mengizinkan aku memakai
komputernya untuk jualan online. Aku menjual tas yang ada di toko Ko
Willy di blogku yang kuberi MotivatorSuper.com
. Keuntungannya memang sedikit. Tapi aku percaya, setia dalam hal yang
kecil maka Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar lagi.
“Nanti kalau ada yang beli tas sama koko, nanti koko traktir kamu di KFC.”
“Wow! Samuel doain semoga laku. AMIN”
Aku hanya tersenyum. Apa lagi melihat tubuhnya sudah bersih. Meski baju yang dikenakannya kebesaran.
Aku belum bisa membelikan Samuel baju sehinga mau ngga mau dia harus memakai pakaianku.
*****
“Kamu sikat gigi pakai garam ya?”
Samuel menatapku dengan kebingungan.
“Odolnya habis. Koko belum bisa beli.”
“Ow.”
“Begini caranya…” ucapku lalu mengambil garam dengan telunjuk tanganku dan menggosokkannya ke gigiku.
“Asin ko!”
Aku tersenyum meski hatiku perih.
“Yah iyalah masa manis.”
*****
“Badanmu panas,” keluhku bingung ketika tanpa sengaja menyentuh tubuhnya. “Kamu sakit ya?”
Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut munggil Samuel yang merah. Dahinya berkerut dan bibirnya mendesah menahan sakit.
Sementara di luar kos, gerimis mulai turun.
Tubuh Samuel kedinginan. Tidak ada jaket
atau selimut. Aku berusaha menghangatkan tubuhnya dengan menempelkan
beberapa baju ke seluruh tubuhnya.
“Kita ke dokter ya?” usulku, meski aku
sendiri tidak yakin mendapat pertolongan tanpa uang yang cukup. Orang
miskin dilarang sakit! Kalau berobat harus pinjam sana-sini buat biaya
berobat. Setelah sembuh kerja keras lagi buat bayar hutang.
Aku semakin bingung ketika Samuel tidak menjawab. Dia hanya mengerang dengan mata tertutup rapat.
Aku menggendong tubuh Samuel dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Entah kenapa aku takut kehilangan Samuel. Meski baru dua minggu
mengenalnya. Rasanya seperti terjalin ikatan batin yang kuat diantara
kami.Sehari tanpa ocehan Samuel rasanya ada yang aneh. Pertanyaan-pertanyaan sering terlontar dari mulutnya hingga kadang aku kewalahan menjawabnya.
“Woi, mau ke mana loe?” sergah satpam rumah sakit ketika melihatku. “Enak saja main masuk!”
“Adik saya sakit, pak?”
Satpam tersebut memandangku dan Samuel
berkali-kali. Mungkin dia bingung, aku yang pribumi memiliki adik yang
keturunan Tionghoa.
“Bawa saja ke rumah sakit lain. Di sini bayarnya mahal. Ngga terima pasien kayak begini!”
Ya Tuhan? Apa rumah sakit ini hanya
menerima pasien yang menaiki mobil mewah yang bisa di rawat di sini?
Sementara orang miskin sepertiku tidak diterima?
Ketika satpam tersebut mengarahkan mobil
mewah untuk mendapatkan parkir aku langsung menerobos masuk. Aku tetap
nekat untuk masuk. Apa pun akan aku lakukan untuk Samuel. Satpam
tersebut hanya pasrah dengan sikapku. Aku tidak menghiraukan tatapan
orang yang melihatku basah kuyup tanpa alas kaki. Sandal nyang kupakai
tadi putus. Mungkin sudah waktunya untuk diganti.
Aku tidak menghiraukan tatapan orang yang memandangku. Dinginnya AC menusuk hingga tulang sum-sumku.
*****
Empat hari kemudian.
“Hemofilia?” tanyaku kaget.
“Penyakit gangguan pembekuan darah dan
diturunkan oleh melalui kromosn X,” ucap dokter muda yang cantik
perawakannya memberiku penjelasan.
Aku menggagumi kecantikannya.
“Tapi selama ini tidak ada keanehan yang
saya temui, seperti pendarahan yang terus menerus atau terjadi benturan
pada tubuhnya yang mengakibatkan kebiru-biruan. Kalau boleh tahu,
Samuel mengidap hemofilia A atau Hemofilia B, dok?”
“Begitu ya? Hemofilia B.”
Aku terdiam.
“Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan menyatakan kalau dia juga positif HIV.”
Aku berdiri seperti patung. Samuel yang
masih berumur enam tahun mengidap HIV? Ayah atau ibunyakah yang
menularkan? Atau karena dia pernah menjalani transfusi darah dan
ternyata Human Immunodeficiency Virus lolos dalam transfusi darah yang
dijalanninya.
Kini aku tahu, kenapa tidak ada satu pun
keluarganya yang mau menampungnya yang sebatang kara. Mungkin ayahnya
meninggal karena HIV juga. Entahlah.
Aku menatap wajah pucat Samuel yang
terbaring lemah dengan infus yang terpasang ditubuhnya. Selama Samuel di
rawat tidak ada satu pun kata keluh kesah yang keluar dari mulutnya.
Masih jelas tergambar di memoriku pembicaraan kami berdua ketika
mengajaknya makan di KFC di salah satu mal di bilangan Jakarta Barat.
“Samuel pengen kado natal!” Ungkap Samuel tiba-tiba begitu melihat nuansa natal yang menghiasi setiap penjuru mal.
“Mau kado apa?”
“Cuma pengen boneka Tazmania.”
“Nanti koko belikan kalau koko sudah
punya duit. Beberapa harri ini belum ada tas yang laku. Nanti koko
belikan boneka Tazmania yang gede.”
“Yang kecil juga ngga apa-apa kok.”
“Tapi jangan lupa berdoa ya.”
“So, pasti!”
Malamnya sebelum beranjak tidur, kembali dia mengutarakan keinginannya.
“Koko pasti belikan buat kamu. Berharap sebelum natal banyak tas yang laku.”
“Amin!” teriaknya memecah kesunyian malam.
Hatiku miris, seharian aku dan Samuel hanya minum air kran. Tidak ada duit yang tersisa.
“Maafkan koko, Samuel,” bisikku dalam hati sambil mengusap kepalanya.
Menit berikutnya.
Dia mengajakku berdoa. Biasanya aku yang mengajaknya.
“Tuhan… Berkati Ko Tara ya. Berkati pekerjaannya dan usaha on…”
“Online.” timpalku yang mengetahuinya kesulitan menyebut kata tersebut.
“Usaha onlinenya. Berkati juga bloknya.”
Aku tersenyum ketika dia menyebut kata blog dengak pemakaian huruf K dibelakangnya.
“Nama blognya apa ko?”
“MotivatorSuper.com,” ucapku dengan perlahan-lahan.”
“Berkati MotivatorSuper dot kom ya Tuhan. Biar banyak orang yang diberkati.”
Aku terharu. Aku meneteskan air mataku.
*****
“Ko, aku mau pulang saja!”
“Kenapa sayang? Di sinikan enak? Ngga kayak di kos koko.”
“Tapi aku kasihan koko harus berhutang untuk bayar semuanya.”
Diam. Sesak.
“Kamu jangan pikirkan itu ya, sayang. Tuhan pasti cukupkan semuanya.”
Tidak ada pilihan selain meminjam uang
dengan Ko Willy dengan jaminan gajiku di potong setengah dari seharusnya
aku terima setiap bulan.
Sebatang kara seperti ini tidak bisa
berharap pertolongan kepada keluarga. Ah, betapa indahnya kalau masih
memiliki keluarga. Teman? Ini Jakarta. Uang ngga jatuh dari pohon kayak
daun kering. Siapa yang mau memberikan pinjaman kepadaku tanpa jaminan
apa-apa yang bisa disita kalau tidak mampu melunasi hutang yang ada?
Memberikan pinjaman ke keluarga sendiri saja masih pakai
hitung-hitungan. Kalau mau nyumbang harus di ekspos. Berharap kepada
manusia memang sering mengecewakan.
“Kamu harus di rawat di sini supaya cepat sembuh.”
“Ko…. Maafkan aku.”
“Kenapa harus minta maaf?”
“Aku sudah merepotkan koko.”
Aku menggenggam tangannya. “Kamu tidak merepotkan kok. Percayalah! Koko malah senang bisa berkorban buat kamu.”
******
Segala macam usaha telah di coba oleh
tim dokter yang menangani Samuel. Sudah dua minggu terakhir ini berbagai
obat pun silih berganti dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Setiap hari berjam-jam aku menemaninya
setelah pulang dari jaga toko. Mengobrol, bergurau atau kadang-kadang
berdongeng untuknya.
“Ko, apa artinya meninggal dunia?”
Pertanyaan yang menghentakkan diriku
yang lelah dan lapar. HIV sudah memorak-porandakan seluruh sistem
pertahanan tubuh Samuel. Infeksi yang tidak terlalu berat pun dapat
menimbulkan penyakit yang fatal.
“Artinya, kamu akan suatu tempat yang jauh. Tempat di mana kamu berasal.”
“Perginya sendirian?” tanyanya lemah.
Mataku berkaca-kaca. Namun aku mencoba untuk menahan agar air mata itu tidak jatuh.
“Sendirian. Tapi kamu jangan takut.”
“Kalau aku meninggal dunia, siapa yang akan menemani koko?”
Akhirnya air mataku juga jatuh. Diantara penderitaannya dia masih memikirkanku.
“Aku tahu, koko sering ngga makan biar aku kenyang. Koko sering jalan
kaki pulang pergi ke toko biar bisa belikan aku sesuatu setiap hari.
Nanti di sana, siapa yang motongin kuku Samuel?” ucapnya sambil
meneteskan air matanya.
Aku memeluknya.
“Kamu ngga usah mikirin koko ya, sayang! Tuhan pasti menjaga koko.”
“Nanti kalau aku sudah besar dan punya
uang yang banyak. Aku mau belikan koko sebuah toko. Biar koko ngga usah
kerja lagi. Trus belikan koko rumah dan mobil, biar kalau hujan bisa
tetap tidur enak dan tidak perlu lagi jalan kaki.”
Mulutku tertutup rapat. Bungkam. Tak ada
kata yang bisa melewati kerongkonganku. Di tengah rasa sakitnya, dia
masih menyimpan sebuah impian. Bukan keluh kesah karena sakit yang di
deranya.
******
Aku membawa sebuah boneka Tazmania kecil untuk Samuel. Samuel yang terbaring lemah memaksakan senyumannya.
“Ko…”
“Kenapa sayang?”
“Besok aku tidak bisa ikut koko natalan di gereja.”
“Ngga apa-apa.”
“Kamu suka ngga bonekanya?”
“Terima… kasih… ya, ko! Bonekanya bagus banget.”
“Maafkan koko ya. Koko ngga bisa belikan kamu boneka yang gede.”
“Ko, aku mau… kasih koko… kado.”
Aku tercengang!
“Aku cuma… bisa kasih lagu buat koko…”
Aku mendekatkan kupingku di wajah Samuel. Suaranya semakin pelan.
“Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMuKu aman karna Kau menjaga
Ku kuat karna Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya”
Air mataku terus jatuh ketika dengan susah payah dia menyelesaikan lagu tersebut. Meski sudah tidak ada lagi harapan Samuel tetap percaya mujizat itu ada.
“Selamat natal ya ko,” ucapnya dengan sangat pelan.
“Selamat natal juga sayang.”
“Ko…”
“Iya, sayang!”
“Koko bisa nyanyikan aku sebuah lagu…”
Tanpa berpikir panjang aku memenuhi permintaan Samuel. Lagu kegemarannya…
Dalam segala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang terpikirkan
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang terpikirkan
Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
Sebab itu kulakukan
Semua dengan-Mu Tuhan
Reff:Tak ada maksud jahat
Sebab itu kulakukan
Semua dengan-Mu Tuhan
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi kuberserah kepada kehendak-Mu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana.
Tangan kanan Samuel mendekap boneka Tazmanianya sementara tangan kirinya menggengam tanganku.
Genggamannya makin lama makin lembut hingga tak ada lagi nadinya yang berdetak.“Surga menantimu, pahlawan kecilku,” bisikku dikupingnya yang dingin.
*****
TAMAT
Cerpen ini saya
dedikasikan untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS), percayalah kalian adalah
makluk tuhan yang paling bahagia dan berharga di mata Tuhan dengan
keadaan apapun.
“Jauhi virusnya bukan orangnya.”
(nantikan novelnya yang akan diterbitkan.Amin)
BROADCAST IF YOU AGREE!!
Minggu, 11 November 2012
weekend is lovely day
Seperti yang kita tauu kalo hari minggu itu hari libur dan hari kasih sayang, minggu pagi tadi gue udah beraktivitas seperti biasanya dari mulai jogging, latihan pull up dan lainnya. kasih sayang yang gue kasih untuk minggu ini yaitu kasih sayang untuk adik perempuan gue yang bernama amelida firyal kautsar, dia cantik , lucu, usianya kurang lebih 9 tahun. gue gamau banyak ngomong apa apa lagi jadi mending langsung liat aja deh yaa bentuk kasih sayang gue :
Untuk kurangnya tolong maklumin karna gue sendiri juga masih newbie dan untuk lebihnya gue ucapin terima kasih, Happy Weekend!
Langganan:
Postingan (Atom)
followers
Dear 11-12-13. sebenernya gue mau taken, tapi gue sifatnya plg males ngasih kabar dan perhatian. READ: http://t.co/FvBglBThsO
— Anugrah Abdi Kautsar (@ABDAIII) 11 Desember 2013